Cari Blog Ini
Kamis, 21 Juni 2012
Wasit Kontroversial Itu Di Pulangkan UEFA
VIVAbola - Wasit asal Hungaria, Viktor Kassai yang memimpin laga antara Ukraina melawan Inggris di
Kejuaraan Eropa 2012 akhirnya dipulangkan oleh UEFA.
Kassai dengan asisten-asistennya menjadi pusat pembicaraan karena asisten wasit kelima (di pinggir gawang)
gagal membuat keputusan tepat menyangkut tendangan yang dibuat pemain Ukraina, Marco Devic.
Bola tendangan Devic sempat mengenai kiper Inggris, Joe Hart, tapi bola masih memantul ke arah gawang.
John Terry dengan sigap menyapu bola itu. Pada tayangan ulang, bola sudah melewati garis namun gol tetap
tidak diberikan, Inggris pun menang 1-0.
Kassai mengaku telah membuat kesalahan. Menurutnya, insiden pada menit ke-62 itu semestinya berbuah
gol.
"Setelah pertandingan, kami mengevaluasi kejadian tersebut. Kami menyadari langsung telah membuat
kesalahan," ujar Kassai seperti dilansir situs resmi Federasi Sepakbola Hungaria (MLSZ).
Di masa lalu, jika salah satu anggota ofisial membuat kesalahan maka seluruh wasit yang bertugas saat itu
harus dipulangkan. Begitu pula yang terjadi pada Kassai dan kawan-kawan saat ini. Kesalahan pada laga
Ukraina-Inggris itu tampaknya jadi salah satu faktor keputusan UEFA.
Namun, hal itu dibantah oleh ketua komite wasit UEFA, Pierluigi Collina yang mengungkapkan hal itu tidak
lagi terjadi. Pemulangan Kassai adalah hal yang biasa dalam pemotongan perangkat pertandingan memasuki
babak kedua.
Menurut Collina akan sangat tidak adil jika kesalahan Kassai terlalu dibesar-besarkan. Mantan wasit
ternama asal Italia itu menilai kesalahan seperti itu hanya terjadi sekali dalam ribuan pertandingan, terutama
sejak UEFA menerapkan wasit tambahan di samping gawang.
"Itu satu-satunya masalah yang kami miliki. Salah satu keputusan negatif dalam 3 tahun di Liga Champions, 2
tahun di Liga Eropa, dan 24 pertandingan di Piala Eropa," tegasnya, seperti dilansir La Gazzetta dello
Sport.
Blunder yang dibuat Kassai semakin menguatkan penggunaan teknologi garis gawang pada sepakbola.
Bahkan, Presiden FIFA, Sepp Blatter tampaknya semakin serius tentang wacana tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar