Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Juli 2012

Robinho Tidak Mau Menyusul Ibra Dan Silva




VIVAbola - Hengkangnya dua bintang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva tidak membuat

Robinho tertarik mengikuti jejak dua rekannya itu. Dia memegang teguh kepercayaan diri, tanpa Ibra dan

Silva, Milan masih sanggup bersaing musim di edisi 2012-13.


Di bursa transfer musim panas ini, Robinho ikut tersentuh rumor. Klub tanah kelahirannya, Santos diam-diam

ingin merekrutnya kembali. Namun, bomber asal Brasil itu tidak melihat alasan konkret pergi meninggalkan

San Siro.


"Mantan klub saya, Santos telah melakukan banyak hal untuk membawa saya kembali ke Brasil. Tapi 

bagaimana pun, ini bukan saat yang tepat kembali ke Santos. Saya memiliki banyak kesempatan

memberikan kontribusi di Milan," ujar Robinho dilansir Il Corriere dello Sport.


Di musim pertamanya berkostum merah hitam, Robinho berhasil menjaringkan 14 gol. "Tapi setahun 

setelahnya, saya hanya mencetak enam gol. Sekarang, Saya siap kembali dengan jumlah gol dengan angka

dua digit," ujar Robinho akan tampil lebih tajam di musim baru nanti.


Robinho menyatakan, kekuatan Milan tak akan tergerus kendati tanpa Ibrahimovic dan Silva. Dia sama 

sekali tidak ragu, Milan masih menjadi penantang terkuat peraih gelar juara. "Tim akan berbeda. Tetapi tidak

akan kehilangan kekuatannya. Milan klub luar biasa dan masih akan sangat kompetitif."


Menurut dia, Milan berburu pemain incaran menambah kekuatan selepas kepergian Ibra dan Silva. "Tenggat

bursa transfer masih lama. Kami masih akan tetap menjadi tim kuat."

Kontroversi Dan Kejutan Di sepakbola Olimpiade London




VIVAbola -  Olimpiade London 2012 telah resmi dibuka. Sebelumnya, cabang olahraga (cabor) sepakbola

telah lebih dulu mulai digelar. Kejutan dan kontroversi langsung tersaji. Mulai dari aksi "ngambek" tim

sepakbola wanita Korea Utara (Korut) hingga terjungkalnya kandidat kuat Spanyol di tangan Jepang.


Sepakbola di ajang Olimpiade memang tak dapat menjadi ukuran kekuatan sepakbola masing-masing

negara. Maklum, aturan timnas U-23 plus tiga pemain senior yang berlaku tentu tak dapat menggambarkan

kekuatan sebenarnya dari masing-masing negara.


Tak dapat dipungkiri Spanyol datang ke London tetap sebagai kandidat kuat. Hegemoni klub-klub negeri

Matador di pentas Eropa plus keberhasilan timnas senior menjadi yang terbaik di Eropa dan Dunia tetap

dianggap sebagai barometer La Furia Roja paling favorit meraih emas.




Spanyol Terjungkal, Inggris Mengecewakan


Namun di laga perdana Grup D yang digelar di Hampden Park, Glasgow, Kamis 26 Juli 2012, Spanyol

secara mengejutkan justru tumbang di tangan timnas Olimpiade Jepang. Yuki Otsu sukses menjadi mimpi

buruk di menit 34 setelah sepakannya memanfaatkan sebuah sepak pojok berhasil menjebol gawang kiper

David De Gea.


Bahkan, Spanyol harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 42 setelah Inigo Martinez diusir wasit.

Martinez dinilai terlalu keras melanggar pemain Jepang, Kensuke Nagai. Spanyol akhirnya harus menerima

kekalahan 0-1 dari wakil Asia itu.


Kemenangan Jepang atas Spanyol ini seakan memberikan suntikan keyakinan bagi para atlet peserta

Olimpiade yang menyandang status 'tak diunggulkan', bahwa tak ada yang tak mungkin. Meski Spanyol

berhasil mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang, namun La Furia Roja tetap 

dapat dikalahkan.


Pelatih timnas olimpiade Spanyol, Luis Milla langsung mengucapkan selamat atas keberhasilan Jepang

menaklukkan timnya. "Selamat untuk Jepang, mereka menampilkan permainan yang bagus tapi sulit bagi

kami bermain dengan 10 pemain," kata Milla menanggapi kekalahan timnya seperti dilansir situs resmi FIFA.


Kubu timnas Jepang sendiri menyebut kemenangan ini sebagai "Keajaiban Glasgow". Pasalnya, hasil seri saja

dianggap kubu Samurai Biru sebagai hasil yang membanggakan saat bersua tim sekelas Spanyol. Sehingga

kata keajaiban dianggap paling pas saat Jepang sukses menekuk Juan Mata dan kawan-kawan.


Dengan hasil ini, Jepang berhak sementara nangkring di puncak klasemen dengan koleksi 3 poin setelah

Honduras dan Maroko harus puas berbagi poin 1. Laga Honduras dan Maroko harus berakhir sama kuat 2-

2.


Selain kejutan dari Spanyol, di pertandingan grup lain juga terjadi hal serupa. Inggris Raya yang berada di

grup A secara mengejutkan ditahan imbang Senegal 1-1. Sempat unggul lewat gol Craig Bellamy di menit

20, Inggris Raya akhirnya kebobolan lewat gol Konate di menit 82.


Status tuan rumah dan dihuni pemain-pemain inti Premier League seharusnya membuat Inggris mampu

melewati Senegal. Hasil ini tentu cukup sukses membuat panik kubu Inggris Raya. Hal itu langsung terlihat 

dengan respon yang ditunjukkan kapten Inggris Raya, Ryan Giggs. Winger veteran Manchester United ini

menuding Senegal memainkan sepakbola kasar dengan tekel-tekel kerasnya.


"Ada sejumlah pelanggaran keras. Sebagai pemain, yang Anda inginkan adalah sedikit perlindungan.

Beberapa pemain kami diragukan untuk pertandingan Minggu karena cedera, dan itu mengecewakan karena

hanya ada 18 pemain," ujar Giggs seperti dilansir The Sun.


Giggs kemudian menunjuk satu pemain Senegal yang seharusnya mendapatkan kartu merah pada

pertandingan tersebut. Pemain itu adalah gelandang nomor punggung 10, Sadio Mane. "Saya tidak tahu 

berapa banyak pelanggaran yang dilakukan pemain nomor 10, tapi di Premier League, dia mungkin sudah

diusir wasit tiga kali," tegas Giggs.


Yang jelas, dengan raihan hanya sebiji poin, Inggris Raya harus rela sementara menjadi runner up grup di

bawah Uruguay yang mampu melewati hadangan Uni Emirates Arab. Sempat tertinggal oleh gol Ismaeil

Matar, Uruguay berhasil bangkit sebelum mengunci pertandingan dengan kemenangan 2-1. Dua gol Urugay

dicetak, Gaston Ramirez (42') dan Nicolas Lodeiro (46').


Di Grup B tak ada kejutan setelah empat tim sama-sama mengoleksi satu poin. Meksiko dan Korea Selatan

bermain imbang 0-0 sedangkan Gabon dan Swiss saling berbalas gol dengan skor akhir 1-1.


Sedangkan di Grup C, meski berhasil memetik kemenangan, Brasil tetap dinilai tampil di bawah harapan.

Melawan tim sekelas Mesir, Brasil hanya mampu menang tipis 3-2. Jika tak waspada, Brasil akan mengalami

nasib serupa dengan Spanyol di pertandingan selanjutnya. Di pertandingan lainnya, Belarus sukses menekuk

Selandia Baru 1-0.





Salah Bendera, Tim Sepakbola Wanita Korut Ngambek

Selain menghadirkan kejutan, sepakbola di Olimpiade London juga melahirkan kontroversi atau lebih

tepatnya kejadian memalukan. Peristiwa ini terjadi di laga penyisihan Grup G yang mempertemuakn

Kolombia versus Korea Utara. Pada pertandingan itu panitia penyelenggara salah memasang bendera

kontestan.


Yang jadi korbannya adalah Korut. Pada duel di Hampden Park, Glasgow, panitia malah memunculkan

bendera Korea Selatan (Korsel) di layar raksasa ketika mengumumkan nama-nama pemain sebelum 

pertandingan dimulai. Padahal, Korut dan Korsel kini secara politis terus bersitegang.


Kontan hal itu membuat kubu Korut tersinggung. Mereka lalu meninggalkan lapangan dan menolak tampil.

"Hari ini pada pertandingan sepakbola wanita di Hampden Park muncul bendera Korsel di layar raksasa

padahal seharusnya yang muncul adalah bendera Korut," tulis pihak panitia dikutip CNN.


"Ini jelas sebuah kesalahan. Kami meminta maaf kepada tim dan Komite Olimpiade. Akan dilakukan 

tindakan supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," sambung pernyataan itu.


Pemain-pemain Korut akhirnya mau tampil setelah panitia meminta maaf dan berusaha keras membujuk.

Laga yang harusnya dilangsungkan pada pukul 19.45 waktu setempat, harus tertunda sekitar satu jam akibat

kejadian tersebut.


Namun, kesalahan  itu tampaknya cukup sukses membakar semangat Korut. Terbukti, Korut berhasil 

menekuk Kolombia dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol Korut diborong strikernya Kim Song-hui pada

menit 39 dan 86.


Yang menjadi pertanyaan terbesar, mampukah Spanyol keluar dari tekanan? Tim Matador Muda mau tak

mau harus memenangkan dua pertandingan sisa untuk memastikan lolos ke babak selanjutnya.

Messi Hidup Saat Sandang Ban Kapten




VIVAbola - Pelatih timnas Argentina, Alejandro Sabella punya jurus jitu guna mengeluarkan kemampuan

terbaik Lionel Messi. Sabella menunjuk Messi sebagai kapten tim dengan tujuan bintang Barcelona ini akan

tampil ngotot bersama Tim Tango.


Kiprah Messi bersama Barcelona dan Argentina memang bak langit dan bumi. Performa apik Messi di

Barca tak mampu ditularkan striker lincah ini ke timnas Argentina. Tak jarang Messi kerap menjadi sasaran

kritik saat Argentina tampil buruk.


"Dia (Messi) bahagia, sejak dia diberi ban kapten saya rasa dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik,"

kata Sabella kepada Fox Sports.


"Saya pikir dia menjadi lebih bagus, dia lebih matang dan merasa lebih bahagia. Beban berat kepadanya

sudah ada di dalam tim, tapi sekarang dengan status kapten membuat dia punya tanggung jawab lebih besar,"

kata pelatih 57 tahun itu.


Messi kini kembali menjadi kandidat peraih penghargaan Ballon d'Or. Torehan rekornya dengan mencetak

53 gol di ajang La Liga dari total 73 golnya di semua ajang bersama Barca membuatnya tetap layak menjadi

kandidat Pemain Terbaik Dunia 2012. Bahkan saat Barca hanya meraih gelar Copa del Rey.


"Messi dan (Sergio) Aguero tak diragukan telah punya empati besar dan saling memahami satu sama lainnya.

Tapi Messi juga dapat bermain bersama Gonzalo Higuain," tegas Sabella.

Tolak Menyanyi, Giggs dan Bellamy Dikecam




VIVAbola - Kapten timnas Olimpiade Inggris Raya, Ryan Giggs mendapat kecaman akibat aksinya tidak

ikut menyanyikan lagu kebangsaan God Save The Queen. Kejadian ini berlangsung sesaat sebelum Giggs cs

melawan Senegal pada laga Grup A di stadion Old Trafford, Kamis 26 Juli 2012 waktu setempat (Jumat

dinihari WIB).


Belum ada pernyataan resmi dari ikon Manchester United itu mengenai kasus tersebut. Namun, seperti

dilansir Daily Mail, sebelumnya Giggs pernah berujar bahwa dirinya adalah orang Wales dan sangat bangga

akan hal itu.


Selain Giggs, pemain Inggris Raya lain yang melakukan aksi yang sama adalah pencetak gol di pertandingan

itu, Craig Bellamy. Sikap dari dua bintang yang berasal dari Wales ini kontan disesali banyak pihak, 

termasuk di forum komunitas sepakbola Inggris.


"Tindakan Ryan Giggs dan Craig Bellamy tidak menyanyikan lagu kebangsaan Inggris adalah melewati batas!

Mereka seharusnya merasa terhormat telah berada di sana!" ujar salah satu anggota forum seperti dikutip

Daily Mail.


Di cabang sepakbola Olimpiade London 2012 ini, ternyata sikap tidak menyanyikan lagu kebangsaan Inggris

Raya bukan hanya dilakukan oleh Giggs dan Bellamy. Pada hari sebelumnya pemain timnas sepakbola putri,

Kim Little dan Ifeoma Dieke juga melakukannya.


Kedua pemain yang berasal dari Skotlandia itu tertangkap kamera hanya diam saat lagu kebangsaan Negeri

Ratu Elizabeth, God Save The Queen, tersebut dikumandangkan di stadion sebelum pertandingan melawan

Selandia Baru dimulai.

Abramovich Koreksi Pra Musim Chelsea




VIVAbola - Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, melakukan inspeksi pramusim The Blues di Amerika

Serikat. Hal tersebut diungkapkan kapten Chelsea, John Terry.


Setelah menjuarai Liga Champions dan Piala FA musim lalu, Abramovich sepertinya tidak ingin Chelsea

mengendur musim ini. Penguasaha asal Rusia bahkan meninjau langsung kondisi tim besutan Roberto Di

Matteo itu tur pramusim Amerika Serikat.


Abramovich melakukan inspeksi di hotel tempat tim menginap di Philadelphia. Bahkan, Terry menegaskan

pengusaha yang membeli Chelsea pada 2003 itu juga memantau latihan Frank Lampard dan kawan-kawan.


"Dia (Abramovich) turun ke tempat latihan, dia berada di sekitar hotel. Dia ingin tahu apa yang sedang

terjadi, latihan apa yang kami lakukan. Hal itu bagus, dan saya pikir bagus untuk para pemain baru, untuk

mengetahui betapa komitmennya dia terhadap klub ini," ujar Terry seperti dilansir ESPN.


Hingga kini Chelsea telah mengeluarkan sekitar £64 juta (setara Rp940 miliar) untuk membeli tiga pemain,

Eden Hazard, Marko Marin dan yang terbaru Oscar dos Santos. Terry memuji tindakan Abramovich yang

royal dalam belanja pemain.


"Anda harus belanja. Ada banyak uang di luar sana. Bahkan setelah memenangi Liga Champions, sangat

penting bagi kami untuk tetap kompetitif. Dan beruntung kami punya pemilik yang sangat mempersiapkan

segalanya," papar Terry.


Chelsea masih akan menjalani satu pertandingan lagi di tur AS, yakni menghadapi AC Milan di Miami, Sabtu

28 Juli 2012 waktu setempat

Dos Santos Bukan Pemain Terakhir Pembelian Chelsea




VIVAbola - Keberhasilan merekrut Oscar dos Santos dari Internacional belum puaskan Chelsea. Klub

yang bermarkas di Stamford Bridge itu masih memburu pemain baru meski sudah menghabiskan £64 juta

(setara Rp940 miliar) di bursa transfer kali ini.


Oscar menjadi pembelian terbaru Chelsea. The Blues telah menyelesaikan transfer gelandang serang 20

tahun itu dari Internacional dengan nilai transfer £25 juta (setara Rp366 miliar). Dengan demikian Chelsea

sudah menggelontorkan £64 juta di bursa transfer musim panas ini.


Sebelumnya, Chelsea sudah membeli Eden Hazard dari Lille dengan nilai £32 juta (setara Rp469 miliar).

Selain itu klub yang dimiliki pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich, itu juga mengeluarkan £7 juta (setara

Rp102 miliar) demi mendapatkan Marko Marin dari Werder Bremen.


Namun Daily Star melansir, Kamis 26 Juli 2012, Chelsea belum akan berhenti belanja musim ini. Juara

bertahan Liga Champions itu masih mengincar Edinson Cavani dari Napoli yang bernilai £35 juta (setara

Rp513 miliar), dan winger Wigan Athletic Victor Moses yang berharga £10 juta (setara Rp146 miliar).


Dengan status sebagai juara bertahan Liga Champions, Chelsea berpeluang merebut banyak gelar musim ini.

Selain tampil di Piala Super Eropa melawan Atletico Madrid, John Terry dan kawan-kawan akan menjadi

wakil Eropa di Kejuaraan Dunia Antarklub, Desember mendatang.


Abramovich juga berharap tim besutan Roberto Di Matteo itu bisa kembali menjuarai Premier League, yang

terakhir direbut Chelsea pada musim 2009/2010.

Lampard Sambut 3 Bintang Baru Chelsea




VIVAbola - Gelandang veteran Chelsea, Frank Lampard menyambut kedatangan tiga pemain anyar The

Blues. Meski kedatangan ketiganya berpeluang mengancam posisinya, namun Lampard tetap mengaku

senang dengan keberhasilan Chelsea memboyong ketiganya.


Dalam bursa transfer musim panas ini, Chelsea memang bergerak cepat. Perginya beberapa pemain bintang

macam Didier Drogba dan Salomon Kalou langsung diantisipasi dengan kedatangan tiga pemian anyarnya

yakni Marko Marin (23 tahun), Eden Hazard (21) dan Oscar dos Santos.


"Pandangan pertama saya mengenai Hazard sangat bagus. Anda dapat melihat dia sangat alami dalam latihan

baik sentuhannya, pemahamannya dan kecepatannya. Pertama kali saya melihat dia bermain di Seattle dan

saat itu saya menilai dia punya kemampuan alami yang luar biasa. Dia dapat menjadi pemain besar dalam

sejarah Chelsea jika dia ingin," kata Lampard dilansir Soccerway.


"Sedangkan Marin sangat menyenangkan bermain bersamanya. Saya telah beberapa kali bermain bersama

dia dan dia sangat bagus dalam posisi di lapangan dan sangat tajam. Dia jenis pemain yang sangat kreatif di

Chelsea dan menarik perhatian fans," lanjut Lampard.


"Saya juga banyak mendengar bahwa Oscar sangat bagus dan semoga ia dapat segera beradaptasi dengan

Inggris. Kami punya sedikit gelandang yang dapat bermain di area yang dapat menyakiti tim lain. Kami juga

telah punya Juan Mata jadi ini terlihat sangat bagus bagi kami," tambah Lampard.


Musim lalu, Chelsea gagal kembali merebut trofi Premier League. Namun tim besutan Roberto Di Matteo

berhasil mengamankan trofi Champions League setelah menang dalam drama adu penalti melawan Bayern 

Munich di partai puncak.