Fans garis keras AC Milan, biasa disebut Ultras, melanjutkan aksi protes terhadap penjualan sejumlah
pemain bintang.
Kali
ini Ultras menorehkan tanda kematian kepada klub kesayangannya. Silvio
Berlusconi, patron Milan,
berusaha memenangkan kemarahan fans dengan
mengirim pesan video.
Milan melepas Pippo Inzaghi, Mark van
Bommel, Gennaro Gattuso, Clarence Seedorf, dan Alessandro
Nesta, serta
menjual dua pemain terbaiknya; Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke
Paris St-Germain.
Ultras menggelar upacara 'kematian' di depan markas besar Milan di Via Turati, dan menandai kematian I
Rossoneri dengan mengirim karangan bunga duka cita dan lilin.
Aksi
digelar beberapa jam setelah Milan menegaskan akan mengganti seluruh
tiket fans yang kecewa dengan
aksi jual pemain. Pernyataan ini
dikeluarkan menyusul adanya gugatan class action terhadap Milan, dengan
tuduhan iklan palsu.
"Keputusan
mengganti biaya kepada pemegang tiket selama satu musim tidak ada
kaitannya dengan tindakan
hukum," ujar Lenadro Cantamessa, salah satu
direktur klub.
Situasi memburuk setelah Milan dikalahkan
Internazionale dan Juventus dalam turnamen mini Trofeo TIM.
Muncul rumor
presiden Silvio Berlusconi sedang mempersiapkan pesan video sebagai
upaya menenangkan
kemarahan fans.
Berlusconi akan coba menjelaskan strategi klub, dan keputusannya menjual Thiago Silva dan Zlatan
Ibrahimovic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar