Mustahil menepikan nama Didier Drogba dari cerita sukses Chelsea musim lalu. Bahkan, perjalanan The
Blues pada 2011/12 yang mulanya pahit tapi berujung manis terbilang sangat selaras dengan kisah Drogba
sendiri.
Sempat tersisih dari starting line-up di bawah arahan Andre Villas-Boas, dipecatnya eks bos FC Porto itu
pada awal Maret menyusul rentetan hasil buruk menjadi titik balik kampanye Drogba dan Chelski.
Walau cuma finis keenam di Liga Primer Inggris, The Pensioners sukses menggondol trofi ganda, Piala FA
dan -- yang selama ini sangat diidam-idamkan -- Liga Champions, dengan Drogba mencetak gol di laga
puncak dua ajang tersebut.
Sepasang silverware tersebut ternyata menjadi sumbangsih terakhir Drogba buat Si Biru. Sang pahlawan
mengucapkan selamat tinggal untuk melanjutkan karier di Liga Super Cina bersama Shanghai Shenhua,
menyusul Nicolas Anelka yang lebih dulu bergabung di jendela transfer musim dingin.
Selepas kepergian striker gaek Pantai Gading itu, stok Chelsea di barisan depan kini menyisakan Fernando
Torres, Daniel Sturridge, dan Romelu Lukaku. Di Matteo, yang akhirnya dikontrak secara permanen sebagai
bos tim, menegaskan keyakinan bahwa mereka bisa mengkover peran Drogba.
"Kami memiliki banyak pemain berkualitas," cetus RDM awal bulan ini.
"Didier Drogba tampil super untuk klub selama bertahan-tahun. Tapi para pemain akan menjawab tantangan
untuk mengisi lubang yang ditinggalkannya. Kami punya Torres, Daniel Sturridge, dan Lukaku. Kami
memiliki opsi."
Bagaimanapun, dengan menyandang label pemain termahal Liga Primer Inggris dan hingga kini belum
membuktikan kepantasan banderol £50 juta yang dibayarkan Chelsea ke Liverpool pada Januari 2011,
sorotan tak pelak akan lebih tertuju kepada El Nino.
Mampukah mantan kapten Atletico Madrid itu menjawab ekspektasi?
FERNANDO TORRES |
|
masih mengecewakan di depan gawang. Padahal intensi Chelski saat memboyongnya sudah jelas: mendulang
gol demi gol.
Walau pemain 28 tahun itu perlahan mulai menemukan lagi bentuk permainan apik mendekati penutup musim
lalu, kemudian sukses membawa pulang Sepatu Emas di Euro 2012 berkat tiga golnya untuk Spanyol,
mengatakan Torres sudah kembali ke performa terbaik mungkin terlalu dini.
Lantas benarkah Di Matteo percaya striker yang ada sekarang, terutama Torres, dapat menambal lubang
peninggalan Drogba? Well, gerak-gerik Si Biru di bursa transfer mungkin dapat memberikan gambaran.
Usai mengunci tanda tangan Marko Marin (dari Werder Bremen) serta Eden Hazard (Lille), kabar terakhir
menyatakan Chelsea secara prinsipil sudah mencapai kesepakatan untuk memboyong Oscar dari
Internacional seharga £25 juta.
Leverkusen bersikeras tak akan melego penyerang
sayap 21 tahun itu dengan nilai kurang dari £20 juta,
sementara Chelsea
hanya bersedia menganggarkan £18 juta. Negosiasi di antara kedua tim
pun kandas.
Kendati gagal menggamit Schurrle, kehadiran Marin, Hazard, serta (kemungkinan besar) Oscar toh sudah
Kendati gagal menggamit Schurrle, kehadiran Marin, Hazard, serta (kemungkinan besar) Oscar toh sudah
menandakan bahwa The Pensioners berniat
memberikan dukungan penuh dari lini kedua guna membantu
memudahkan
Torres menjaringkan gol, meski tipis peluang para penyokong tersebut
dimainkan berbarengan.
Sejauh ini, walau sempat dikait-kaitkan
dengan barisan striker top seperti Hulk (Porto), Edinson Cavani
(Napoli), Radamel Falcao (Atletico), dan Robert Lewandowski (Borussia
Dortmund), bisa diasumsikan
bahwa Chelsea tak terlalu ngoyo
menambah pemain di sektor tersebut, dan mereka tampaknya yakin El
Nino
bisa bersinar musim depan dengan bantuan pasokan bola dari
gelandang-gelandang kreatif.
Akan tetapi, patut dicatat bahwa bursa musim panas dibuka hingga hari terakhir Agustus, dan Chelsea masih
Akan tetapi, patut dicatat bahwa bursa musim panas dibuka hingga hari terakhir Agustus, dan Chelsea masih
mempunyai sangat banyak waktu untuk melakukan manuver-manuver transfer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar