Cari Blog Ini

Selasa, 17 Juli 2012

Apakah Cukup Pakai Torres Saja ?


Fernando Torres - Chelsea
Getty Images

Mustahil menepikan nama Didier Drogba dari cerita sukses Chelsea musim lalu. Bahkan, perjalanan The 


Blues pada 2011/12 yang mulanya pahit tapi berujung manis terbilang sangat selaras dengan kisah Drogba

sendiri.


Sempat tersisih dari starting line-up di bawah arahan Andre Villas-Boas, dipecatnya eks bos FC Porto itu

pada awal Maret menyusul rentetan hasil buruk menjadi titik balik kampanye Drogba dan Chelski.
Roberto Di Matteo, eks tangan kanan AVB yang lantas didapuk sebagai manajer interim, mampu mengangkat performa tim dalam tempo singkat dengan Drogba kembali menjadi tumpuan di sektor depan. Selebihnya, seperti kita ketahui, adalah sejarah mengilap.
Walau cuma finis keenam di Liga Primer Inggris, The Pensioners sukses menggondol trofi ganda, Piala FA

dan -- yang selama ini sangat diidam-idamkan -- Liga Champions, dengan Drogba mencetak gol di laga 

puncak dua ajang tersebut.


Sepasang silverware tersebut ternyata menjadi sumbangsih terakhir Drogba buat Si Biru. Sang pahlawan

mengucapkan selamat tinggal untuk melanjutkan karier di Liga Super Cina bersama Shanghai Shenhua, 

menyusul Nicolas Anelka yang lebih dulu bergabung di jendela transfer musim dingin.


Selepas kepergian striker gaek Pantai Gading itu, stok Chelsea di barisan depan kini menyisakan Fernando

Torres, Daniel Sturridge, dan Romelu Lukaku. Di Matteo, yang akhirnya dikontrak secara permanen sebagai

bos tim, menegaskan keyakinan bahwa mereka bisa mengkover peran Drogba.


"Kami memiliki banyak pemain berkualitas," cetus RDM awal bulan ini.


"Didier Drogba tampil super untuk klub selama bertahan-tahun. Tapi para pemain akan menjawab tantangan

untuk mengisi lubang yang ditinggalkannya. Kami punya Torres, Daniel Sturridge, dan Lukaku. Kami 

memiliki opsi."


Bagaimanapun, dengan menyandang label pemain termahal Liga Primer Inggris dan hingga kini belum

membuktikan kepantasan banderol £50 juta yang dibayarkan Chelsea ke Liverpool pada Januari 2011,

sorotan tak pelak akan lebih tertuju kepada El Nino.

Mampukah mantan kapten Atletico Madrid itu menjawab ekspektasi?
FERNANDO TORRES
STATISTIK 2011/12
Laga (starter) 49 (32)
Menit 3.036
Gol 11
Assist 16
7
1
Di balik jumlah assist-nya yang impresif -- ia hanya kalah dari Juan Mata (22 assist), pada 2011/12 Torres

masih mengecewakan di depan gawang. Padahal intensi Chelski saat memboyongnya sudah jelas: mendulang

gol demi gol.


Walau pemain 28 tahun itu perlahan mulai menemukan lagi bentuk permainan apik mendekati penutup musim

lalu, kemudian sukses membawa pulang Sepatu Emas di Euro 2012 berkat tiga golnya untuk Spanyol, 

mengatakan Torres sudah kembali ke performa terbaik mungkin terlalu dini.


Lantas benarkah Di Matteo percaya striker yang ada sekarang, terutama Torres, dapat menambal lubang

peninggalan Drogba? Well, gerak-gerik Si Biru di bursa transfer mungkin dapat memberikan gambaran.


Usai mengunci tanda tangan Marko Marin (dari Werder Bremen) serta Eden Hazard (Lille), kabar terakhir

menyatakan Chelsea secara prinsipil sudah mencapai kesepakatan untuk memboyong Oscar dari

Internacional seharga £25 juta.


Sementara upaya mengamankan servis Andre Schurrle sepertinya sudah harus diakhiri lantaran Bayer 

Leverkusen bersikeras tak akan melego penyerang sayap 21 tahun itu dengan nilai kurang dari £20 juta, 

sementara Chelsea hanya bersedia menganggarkan £18 juta. Negosiasi di antara kedua tim pun kandas.


Kendati gagal menggamit Schurrle, kehadiran Marin, Hazard, serta (kemungkinan besar) Oscar toh sudah 

menandakan bahwa The Pensioners berniat memberikan dukungan penuh dari lini kedua guna membantu 

memudahkan Torres menjaringkan gol, meski tipis peluang para penyokong tersebut dimainkan berbarengan.

Sejauh ini, walau sempat dikait-kaitkan dengan barisan striker top seperti Hulk (Porto), Edinson Cavani 

(Napoli), Radamel Falcao (Atletico), dan Robert Lewandowski (Borussia Dortmund), bisa diasumsikan 

bahwa Chelsea tak terlalu ngoyo menambah pemain di sektor tersebut, dan mereka tampaknya yakin El 

Nino bisa bersinar musim depan dengan bantuan pasokan bola dari gelandang-gelandang kreatif.


Akan tetapi, patut dicatat bahwa bursa musim panas dibuka hingga hari terakhir Agustus, dan Chelsea masih  

mempunyai sangat banyak waktu untuk melakukan manuver-manuver transfer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar