Cari Blog Ini

Sabtu, 09 Juni 2012

Auschwitz Tujuan Wisata Peserta Piala Eropa



VIVAbola – Beberapa negara peserta Piala Eropa menyempatkan diri untuk mengunjungi bekas kamp

konsentrasi Auschwitz di Polandia. Seperti diketahui, Piala Eropa 2012 berlangsung di Polandia dan

Ukraina dari 8 Juni hingga 1 Juli mendatang.


Dilansir Daily Mail, Inggris, Italia dan Belanda dan Jerman berkesempatan untuk berkunjung ke kamp yang

dikenal sebagai lokasi pembantaian. Auschwitz merupakan lokasi penampungan tawanan tentara NAZI

pada perang dunia kedua.


“Saya selalu teringat ketika mereka menunjukkan tato mereka, nomor yang ada di lengan mereka untuk

menunjukkan jika mereka adalah tawanan. Dan ketika mereka menceritakan kisah mereka di sana, 

bagaimana keluarga mereka dibantai oleh NAZI. Itu sangat menyentuh kami semua,” ujar bek Italia Giorgio

Chiellini usai mendengar kisah yang diceritakan salah satu tawanan yang selamat dari Auscwhitz.
Pelatih Jerman Joachim Loew di kamp Auschwitz
Pelatih Jerman Joachim Loew di kamp Auschwitz



Pemain Inggris di Kamp Auschwitz


Timnas Inggris di kamp Auschwitz




Pemain Belanda di Kamp Auschwitz


Timnas Belanda di kamp Auschwitz

Timnas Inggris yang berkunjung ke Auschwitz kemarin, Kamis 8 Juni 2012 ditemani oleh mantan manajer

Chelsea, West Ham dan Portsmouth Avram Grant. Pria berkebangsaan Israel itu menjadi pemandu Wayne

Rooney cs selama di Auschwitz. Seperti warga Yahudi lainnya, Grant juga mempunyai kenangan buruk di

kamp tersebut. Sebanyak 15 anggota keluarganya terbunuh di sana.


Setidaknya, tercatat 1,3 juta orang telah meregang nyawa di kamp ini. sebagian besar dari mereka

dieksekusi di kamar gas sedangkan sebagian lainnya meninggal akibat penyakit.


Invasi NAZI tak hanya terjadi Jerman saja. Belanda dan Italia juga merasakan kekejaman rezim dari Adolf

Hitler. Beberapa warga Negara mereka yang merupakan keturunan Yahudi juga menjadi korban

pembantaian NAZi di PD II.


Selain berkunjung ke Auschwitz, The Three Lions juga berkesempatan mengunjungi Museum Schindler.

Nama museum ini diambil dari nama Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman yang menyelamatkan 

ratusan warga Jerman keturunan Yahudi dengan mempekerjakan mereka pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar