Cari Blog Ini

Kamis, 21 Juni 2012

Humor : Chelsea Rusak Piala Champions & 4 Kerusakan Piala lainnya


HUMOR: Chelsea Rusak Trofi Liga Champions & Empat ‘Kecelakaan’ Piala Lainnya


Salah satu ‘pegangan’ trofi Liga Champions tersebut terlepas dari tempatnya. Pihak Chelsea pun

menyelidiki mengapa hal itu bisa terjadi.


Tim yang bermain di Liga Champions musim depan juga tak perlu khawatir. Soalnya trofi juara yang akan

mereka perebutkan bukanlah trofi juara yang rusak milik Chelsea itu. Soalnya trofi yang ada di Stamford

Bridge tersebut hanya replika.


Tapi insiden tak biasa semacam itu bukan kali pertama terjadi. Di belahan negara lainnya, juga ada pemain

yang seara tidak sengaja merusak trofi juara, yang sudah susah payah diperebutkan selama hampir satu tahun

menjalani persaingan yang berat dan alot, bahkan mungkin sampai harus mengalami cedera dan berdarah-

darah.




Di bawah ini ada empat ‘kecelakaan’ trofi juara versi AgenBola.com.


SERGIO RAMOS (TROFI COPA DEL REY – 2011)



Yang paling membekas tentu saja adalah insiden trofi juara Copa Del Rey yang

terlindas bus Real Madrid. Sergio Ramos yang menjadi sorotan dalam insiden

tersebut.

Ceritanya, saat melakukan selebrasi juara di atas bus dengan atap terbuka, Sergio

Ramos tampak memegang trofi juara dan bersorak-sorak. Tapi entah kenapa trofi

tersebut terlepas dari tangannya.


Alhasil, trofi juara yang didapat dengan mengalahkan Barcelona itu jatuh ke aspal dan terlindas bus yang

ditumpangi pemain Real Madrid, yang melakukan parade juara.


Kabarnya, trofi juara tersebut rusak tak berbentuk, juga ada bagian yang terlepas dari tempat yang

seharusnya. Pokoknya tidak lagi berbentuk trofi yang seperti terlihat sebelumnya. Tapi kubu Real Madrid 

menyatakan tidak ada kerusakan berarti.




MAARTEN STEKELENBURG (TROFI EREDIVISIE BELANDA – 2011)



Rupanya, insiden Sergio Ramos itu menginspirasi Maarten Stekelenburg. Kiper

Ajax Amsterdam itu, entah sengaja atau tidak, melepas trofi juara dari atas bus ke

aspal saat melakukan parade juara.

Insiden tersebut terjadi tiga minggu setelah insiden Sergio Ramos. Sedangkan trofi

juara yang ‘terlempar’ ke aspal jalanan kota Amsterdam adalah trofi juara

Eredivisie Belanda, yang berbentuk piring.


Kronologinya, Stekelenburg, yang memilih duduk di atap bus, mengangkat trofi juara tersebut dengan terlalu

tinggi. Alhasil, saat mengangkat trofi juara, piringan mengenai kabel listrik yang melintang di atas jalan. Bisa

jadi karena kaget, Stekelenburg pun melepas pegangannya pada trofi, piringan tersebut terhempas ke tanah,

menggelinding sebelum akhirnya dihentikan oleh seorang polisi.


Oleh polisi tersebut, trofi juara diberikan kepada fans, yang dengan senang hati menerima dan melakukan

paradenya sendiri.


Entah apakah karena terkait insiden tersebut, Stekelenburg akhirnya dilepas Ajax ke AS Roma beberapa

minggu kemudian.




JAN VERTONGHEN (EREDIVISIE BELANDA – 2012)



Masih di Ajax, di tahun ini, Jan Vertonghen yang kebagian peran menjatuhkan trofi

juara Eredivisie Belanda. Bedanya, trofi dijatuhkan tidak dari atas bus.

Saat meladeni jurnalis yang mewawancarai dirinya, Vertonghen sepertinya lupa

telah memegang trofi juara. Ia pun melepas pegangan dan mengenai kakinya

sendiri.


Vertonghen tampak meringis kesakitan sambil menggosok punggung kakinya. Trofi juara pun ‘diamankan’

staf Ajax.


Masih menjadi tanda tanya besar apakah ada hubungan antara pemain yang menjatuhkan trofi juara

Eredivisie dengan hengkang di musim berikutnya, karena, seperti halnya Stekelenburg yang meninggalkan

Ajax dan pindah ke AS Roma, Vertonghen juga akan mengambil langkah yang sama musim ini dengan hijrah

ke Tottenham Hotspur.






CORINTHIANS (TROFI KEJUARAAN PAULISTA – 2009)



Beralih ke Brasil, insiden kecelakaan trofi juga pernah terjadi. Bahkan kejadiannya

sangat dramatis karena melibatkan selebrasi, api dan ketakutan.

Corinthians merayakan kesuksesan mereka menjuarai kompetisi Paulista di tahu

2009. Pemain merayakan keberhasilan mereka itu dengan mengangkat trofi juara

ke tribun.


Pesta pun digelar, dengan ada kembang api, kertas-kertas tisu dan pita-pita. Semua terkonsentrasi pada

pemain yang ada di tribun


Dan terbukti bahwa api tak bisa didekatkan dengan kertas tisu. Api langsung tersulut dan membesar,

membuat pemain yang berada di atas tribun juara berada dalam bahaya, demikian juga trofinya. Kepanikan 

sempat terjadi, namun hanya sekejap karena api langsung padam beberapa saat kemudian. Tapi karena

kepanikan tersebut, trofi juara jadi terlempar jatuh entah ke mana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar