Salah satu ‘pegangan’ trofi Liga Champions tersebut terlepas dari tempatnya. Pihak Chelsea pun
menyelidiki mengapa hal itu bisa terjadi.
Tim yang bermain di Liga Champions musim depan juga tak perlu khawatir. Soalnya trofi juara yang akan
mereka perebutkan bukanlah trofi juara yang rusak milik Chelsea itu. Soalnya trofi yang ada di Stamford
Bridge tersebut hanya replika.
Tapi insiden tak biasa semacam itu bukan kali pertama terjadi. Di belahan negara lainnya, juga ada pemain
yang seara tidak sengaja merusak trofi juara, yang sudah susah payah diperebutkan selama hampir satu tahun
menjalani persaingan yang berat dan alot, bahkan mungkin sampai harus mengalami cedera dan berdarah-
darah.
Di bawah ini ada empat ‘kecelakaan’ trofi juara versi AgenBola.com.
SERGIO RAMOS (TROFI COPA DEL REY – 2011) |
Yang paling membekas tentu saja adalah
insiden trofi juara Copa Del Rey yang terlindas bus Real Madrid. Sergio Ramos yang menjadi sorotan dalam insiden tersebut. Ceritanya, saat melakukan selebrasi juara di atas bus dengan atap terbuka, Sergio Ramos tampak memegang trofi juara dan bersorak-sorak. Tapi entah kenapa trofi tersebut terlepas dari tangannya. |
Alhasil, trofi juara yang didapat dengan mengalahkan Barcelona itu jatuh ke aspal dan terlindas bus yang
ditumpangi pemain Real Madrid, yang melakukan parade juara.
Kabarnya, trofi juara tersebut rusak tak berbentuk, juga ada bagian yang terlepas dari tempat yang
seharusnya. Pokoknya tidak lagi berbentuk trofi yang seperti terlihat sebelumnya. Tapi kubu Real Madrid
menyatakan tidak ada kerusakan berarti.
MAARTEN STEKELENBURG (TROFI EREDIVISIE BELANDA – 2011) |
Rupanya, insiden Sergio Ramos itu
menginspirasi Maarten Stekelenburg. Kiper Ajax Amsterdam itu, entah sengaja atau tidak, melepas trofi juara dari atas bus ke aspal saat melakukan parade juara. Insiden tersebut terjadi tiga minggu setelah insiden Sergio Ramos. Sedangkan trofi juara yang ‘terlempar’ ke aspal jalanan kota Amsterdam adalah trofi juara Eredivisie Belanda, yang berbentuk piring. |
Kronologinya, Stekelenburg, yang memilih duduk di atap bus, mengangkat trofi juara tersebut dengan terlalu
tinggi. Alhasil, saat mengangkat trofi juara, piringan mengenai kabel listrik yang melintang di atas jalan. Bisa
jadi karena kaget, Stekelenburg pun melepas pegangannya pada trofi, piringan tersebut terhempas ke tanah,
menggelinding sebelum akhirnya dihentikan oleh seorang polisi.
Oleh polisi tersebut, trofi juara diberikan kepada fans, yang dengan senang hati menerima dan melakukan
paradenya sendiri.
Entah apakah karena terkait insiden tersebut, Stekelenburg akhirnya dilepas Ajax ke AS Roma beberapa
minggu kemudian.
JAN VERTONGHEN (EREDIVISIE BELANDA – 2012) |
Masih di Ajax, di tahun ini, Jan Vertonghen
yang kebagian peran menjatuhkan trofi juara Eredivisie Belanda. Bedanya, trofi dijatuhkan tidak dari atas bus. Saat meladeni jurnalis yang mewawancarai dirinya, Vertonghen sepertinya lupa telah memegang trofi juara. Ia pun melepas pegangan dan mengenai kakinya sendiri. |
Vertonghen tampak meringis kesakitan sambil menggosok punggung kakinya. Trofi juara pun ‘diamankan’
staf Ajax.
Masih menjadi tanda tanya besar apakah ada hubungan antara pemain yang menjatuhkan trofi juara
Eredivisie dengan hengkang di musim berikutnya, karena, seperti halnya Stekelenburg yang meninggalkan
Ajax dan pindah ke AS Roma, Vertonghen juga akan mengambil langkah yang sama musim ini dengan hijrah
ke Tottenham Hotspur.
CORINTHIANS (TROFI KEJUARAAN PAULISTA – 2009) |
Beralih ke Brasil, insiden kecelakaan trofi
juga pernah terjadi. Bahkan kejadiannya sangat dramatis karena melibatkan selebrasi, api dan ketakutan. Corinthians merayakan kesuksesan mereka menjuarai kompetisi Paulista di tahu 2009. Pemain merayakan keberhasilan mereka itu dengan mengangkat trofi juara ke tribun. |
Pesta pun digelar, dengan ada kembang api, kertas-kertas tisu dan pita-pita. Semua terkonsentrasi pada
pemain yang ada di tribun
Dan terbukti bahwa api tak bisa didekatkan dengan kertas tisu. Api langsung tersulut dan membesar,
membuat pemain yang berada di atas tribun juara berada dalam bahaya, demikian juga trofinya. Kepanikan
sempat terjadi, namun hanya sekejap karena api langsung padam beberapa saat kemudian. Tapi karena
kepanikan tersebut, trofi juara jadi terlempar jatuh entah ke mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar