VIVAbola - Perhelatan Euro 2012 akan dimulai dalam hitungan hari lagi. Ironinya, timnas Inggris kini
justru dalam kondisi 'tak siap'. Gelombang masalah terus menerus menerpa pasukan The Three Lions.
Pantas jika tak sedikit orang yang mulai meragukan tim besutan Roy Hogdson ini.
Berita duka terbaru datang dari Gary Cahill. Bek tengah Chelsea ini batal dibawa Hodgson ke Polandia
dan Ukraina setelah mengalami cedera saat Inggris mengalahkan Belgia 1-0 di Stadion Wembley,
kemarin. Cahill hanya bermain 19 menit sebelum digantikan Joleon Lescott.
Cedera Cahill ini seakan melengkapi sederetan derita yang harus dialami The Three Lions. Skenario
Hodgson membawa pemain-pemain terbaiknya satu per satu harus terkubur. Sebelumnya, Inggris
juga harus kehilangan dua gelandang terbaiknya Frank Lampard dan Gareth Barry karena alasan yang
sama cedera.
Barry divonis tim dokter mengalami cedera pangkal paha saat Tim Tiga Singa menaklukkan Norwegia di
partai persahabatan pada 27 Mei lalu. Sedangkan Lampard terpaksa ditinggal Hodgson karena cedera
paha saat berlatih di training camp Timnas Inggris, Rabu 30 Mei 2012.
Dicoretnya Cahill ini juga telah diumumkan secara resmi oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA). "Cahill
mengalami dua retak pada rahangnya, satu pada setiap sisi. Tim medis Inggris terus melakukan
kontak dengan dokter klubnya yang ambil alih menangani cedera tersebut," tulis pernyataan FA.
Itu belum ditambah dengan kondisi John Terry yang juga terlilit cedera hamstring. Beruntung, Terry tak
sampai harus dicoret dan akan tetap dibawa Hodgson dengan harapan akan segera pulih dalam
beberapa hari ke depan.
"Terry mengalami masalah dengan hamstring. Kami tetap melakukan scan untuk memastikan. Tapi hal
macam itu biasa terjadi akibat kelelahan otot," kata Hodgson dikutip Soccerway.
Tak hanya itu, jauh hari sebelum menghadapi masalah cedera, kesiapan timnas Inggris juga harus
terganggu dengan hukuman yang harus diterima Wayne Rooney. Striker MU ini juga telah dipastikan
tak akan tampil di dua laga pembuka Inggris saat melawan Prancis, 11 Juni dan Swedia, lima hari
kemudian. Rooney baru dapat bermain saat Inggris bersua tuan rumah Ukraina.
Kelly Gantikan Cahill, Bukan Ferdinand
Hodgson langsung bergerak cepat dengan mengambil keputusan yang terbilang mengagetkan. Untuk
Hodgson langsung bergerak cepat dengan mengambil keputusan yang terbilang mengagetkan. Untuk
mengisi pos Cahill, ia menunjuk bek muda Liverpool Martin Kelly. Anehnya, selama ini Kelly lebih
berposisi sebagai bek sayap bukan bek tengah layaknya Cahill.
Sebelumnya, Hodgson juga telah menunjuk gelandang Liverpool, James Henderson untuk
menggantikan posisi Lampard dan bek Everton Phill Jagielka untuk mengisi pos yang ditinggalkan
Gareth Barry.
Jika penunjukkan Henderson dan Jagielka tak terlalu menimbulkan polemik maka situasi berbeda
terjadi pada penunjukkan Kelly. Sebab banyak kalangan yang mengira Hodgson akan menunjuk bek
MU, Rio Ferdinand. Namun, sang manajer tampaknya tetap meminggirkan Ferdinand yang tak akur
dengan Terry.
Di mata simpatisan Ferdinand, Hodgson dianggap tak menghormati sang pemain yang selama ini juga
telah malang melintang menjadi pilar The Three Lions. Hodgson boleh berdalih usia Ferdinand tak lagi
muda.
Namun, lagi-lagi alasan itu tampaknya tak dapat diterima para simpatisan Ferdinand. Pasalnya,
Hodgson juga menunjuk pemain-pemain veteran macam John Terry dan Frank Lampard sebelum
akhirnya juga dihantam cedera. Namun Hodgson tetap bergeming.
Gerrard Dipaksa Jadi Gelandang Bertahan
Dampak absennya Lampard dan Barry di Euro 2012 mendatang ternyata juga mempengaruhi tugas
Steven Gerrard. Kapten tim Nasional Inggris itu dipastikan akan diplot menjadi gelandang bertahan di
Ukraina dan Polandia.
Tak hanya itu, minimnya gelandang mumpuni dalam skuad The Three Lions juga memaksa Hodgson
merubah formasi. Awalnya, ia ingin menerapkan formasi 4-2-3-1, dengan Gerrard berdiri di belakang
striker.
Namun, karena Lampard dan Barry absen, Hodgson pun terpaksa kembali ke formasi klasik 4-4-2
dengan Gerrard bermain sebagai gelandang jangkar. Gerrard akan diduetkan dengan Scott Parker di
lini tengah.
"Manajer telah berbicara dengan saya dan dia bilang saya mungkin harus bermain lebih ke dalam dan
lebih disiplin. Kami harus berbagi tanggung jawab di dalam skuad ini," kata Gerrard dilansir Mirror
Football.
"Kami harus berbagi tujuan kami di dalam skuad dan memikul tanggung jawab. Kami harus tetap
berjuang dan mencoba yang terbaik. Kami tidak ingin meningkatkan harapan yang tidak perlu dan
kami ingin menikmati perjalanan ini," lanjutnya.
Pantaskah Inggris Disebut Underdog?
Rentetan masalah yang dihadapi Inggris tampaknya cukup sukses membuat salah satu negara
kekuatan sepakbola ini sedikit diremehkan. Datang dengan kekuatan terbaik pun, Inggris masih
ditempatkan di bawah negara-negara lain macam Spanyol, Belanda dan Jerman.
Apalagi dengan kondisi saat ini yang terbilang 'pincang'. Tak heran jika kini para suporter Inggris mulai
diserang demam pesimis tim kesayangannya akan mampu mengimbangi kekuatan-kekuatan Eropa
lainnya.
Publik Inggris boleh sedikit pesimis. Namun tidak bagi beberapa kalangan yang notabenenya justru
'orang luar' diantaranya bek timnas Belgia, Thomas Vermaelen dan gelandang Spanyol, Juan Mata.
Dua pemain yang berkiprah di sepakbola Inggris ini tetap menempatkan pasukan Roy Hodgson
sebagai salah satu kandidat juara.
"Timnas Inggris saat ini sangat menjanjikan untuk tampil di Euro 2012. Mereka memiliki banyak pemain
bagus dan berpengalaman," kata Vermaelen dikutip Sky Sports, Minggu 3 Mei 2012.
Senada dengan bek Arsenal itu, Juan Mata yang kini membela Chelsea juga tetap menempatkan
Inggris sebagai ancaman. "Bagi saya, Inggris akan selalu berada dalam daftar kandidat juara. Mereka
memiliki sejarah besar dan juga pemain luar biasa. Kekuatan Inggris adalah kualitas para pemainnya
dan kekuatan fisik dalam tim," kata Mata.
"Semua orang mengatakan bahwa Spanyol, Jerman, dan Belanda adalah tim yang layak menjadi
kandidat untuk juara. Tapi, saya tidak meragukan Inggris atau Prancis, terutama jika mereka dapat
tampil bagus sejak penyisihan," tambah Mata.
Di saat keraguan kini tengah menyelimuti publik Inggris, Hodgson tentu sadar tugasnya adalah
memberikan jawaban. Membawa pulang trofi tetap menjadi agenda wajib Inggris di perhelatan
termegah di Benua Biru itu. Mampukah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar