Euro 2012 memasuki babak baru. Empat tim terbaik: Portugal, Jerman,
Spanyol dan Italia akhirnya sukses
melewati hadangan lawan-lawan mereka
di perempat-final.
Merebut tiket semi-final jelas bukan perkara
mudah, banyak perjuangan yang dilakukan keempat tim
tersebut di babak
sebelumnya hingga akhirnya berbuah manis. Salah satu momen yang menjadi
perbincangan
banyak kalangan adalah penalti sensasional Andrea Pirlo
yang dianggap sukses membuat mental Joe Hart
dan Inggris runtuh.
1. Republik Ceko 0-1 Portugal
Cristiano Ronaldo | Pahlawan Portugal
Cristiano Ronaldo | Pahlawan Portugal
Tak banyak yang menjagokan Republik Ceko dan Portugal mampu melaju hingga ke perempat-final.
Seleccao
misalnya, sempat berada di posisi terjepit karena berada satu grup
dengan dua kandidat juara,
Jerman dan Belanda. Tapi, skuat besutan Paulo
Bento akhirnya keluar dari lubang jarum setelah
menaklukkan the Oranje di partai penutup.
Lolos sebagai runner-up Grup B, Portugal ditantang Republik Ceko yang secara mengejutkan finis di posisi
Lolos sebagai runner-up Grup B, Portugal ditantang Republik Ceko yang secara mengejutkan finis di posisi
teratas Grup A. Portugal yang di atas angin berkat kemenangan
atas Belanda, terus menggempur pertahanan
Ceko demi mencetak gol cepat.
Namun, Cristiano Ronaldo lagi-lagi gagal memaksimalkan sejumlah kans
yang didapatnya.
Beruntung bintang Real Madrid itu tak pantang
menyerah. CR7 akhirnya mampu memanfaatkan sebuah
momen emas di menit 79
untuk memanfaatkan umpan matang Joao Moutinho. Sukses membobol gawang
Petr Cech, Ronaldo mengekspresikan kegembiraannya dengan menyambangi
kamera TV.
Sekali lagi, eks Manchester United ini menjadi pahlawan Seleccao di Polandia dan Ukraina sehingga banyak
pihak yang menganggap Ronaldo kandidat kuat Ballon d'Or tahun ini.
2. Jerman 4-2 Yunani
Sami Khedria | Membangunkan mental Der Panzer
2. Jerman 4-2 Yunani
Sami Khedria | Membangunkan mental Der Panzer
Melihat
rekor sempurna di penyisihan grup serta skuat yang memadai, Jerman
digadang-gadang akan dengan
mudah menaklukkan tim kejutan lainnya,
Yunani. Tapi, kenyataan di lapangan berkata lain.
Joachim Low
melakukan perombakan dalam susunan pemain dengan tidak menurunkan Lukas
Podolski,
Thomas Muller dan top skor tim Mario Gomez. Adalah Andre
Schurle, Marco Reus dan Miroslav Klose
yang mengisi posisi starter pada
laga yang digelar di Gdansk tersebut.
Menguasai lapangan sejak peluit kick-off dibunyikan, Der Panzer terhalang rapatnya barisan belakang
Menguasai lapangan sejak peluit kick-off dibunyikan, Der Panzer terhalang rapatnya barisan belakang
Yunani yang bertahan total. Hampir
saja skuat asuhan Joachim Low ini frustrasi untuk mencari celah hingga
akhirnya sang kapten Philipp Lahm memecah kebuntuan berkat sepakan jarak
jauh di lima menit jelang jeda.
Namun, Lahm cs kembali tertekan
saat Gergios Samaras berhasil mencuri gol untuk membuka asa Negeri
Seribu Dewa hanya lima menit pasca turun minum. Sempat gugup dengan skor
yang kembali imbang,
sepakan indah Sami Khedira sukses mencairkan
ketegangan Der Panzer yang akhirnya mengunci
kemenangan dengan skor akhir 4-2.
3. Spanyol 2-0 Prancis
Xabi Alonso | Kado manis di perayaan 100 penampilan bersama Spanyol
Terlepas dari pertaruhan gengsi dan harga diri di perempat-final antara Spanyol dan Prancis, pertandingan
3. Spanyol 2-0 Prancis
Xabi Alonso | Kado manis di perayaan 100 penampilan bersama Spanyol
Terlepas dari pertaruhan gengsi dan harga diri di perempat-final antara Spanyol dan Prancis, pertandingan
kali ini menjadi lebih spesial bagi gelandang
bertahan Xabi Alonso. Ya, mantan pemain Liverpool itu
melakoni laga
ke-100-nya bersama La Furia Roja dan mengusung target tinggi membawa tim mengeliminasi Les Bleus.
Misi Alonso berjalan lancar. Meski Vicente Del Bosque kembali menurunkan formasi dengan 'striker palsu', sang juara bertahan sukses menyingkirkan Prancis -- yang dikabarkan kembali mengalami keretakan di ruang ganti -- berkat kemenangan 2-0.
Uniknya, Alonso menjadi bintang di laga tersebut berkat sepasang golnya yang berhasil menjebol gawang Hugo Lloris. Sebuah kado manis di perayaan caps ke-100 milik gelandang Real Madrid tersebut.
4. Inggris 0-0 Italia (2-4 pen.)
Andrea Pirlo | Penalti sensasional yang meruntuhkan mental Joe Hart
Situs jejaring sosial twitter kembali menjadi wadah untuk menampung kekaguman banyak orang -- fans dan
Misi Alonso berjalan lancar. Meski Vicente Del Bosque kembali menurunkan formasi dengan 'striker palsu', sang juara bertahan sukses menyingkirkan Prancis -- yang dikabarkan kembali mengalami keretakan di ruang ganti -- berkat kemenangan 2-0.
Uniknya, Alonso menjadi bintang di laga tersebut berkat sepasang golnya yang berhasil menjebol gawang Hugo Lloris. Sebuah kado manis di perayaan caps ke-100 milik gelandang Real Madrid tersebut.
4. Inggris 0-0 Italia (2-4 pen.)
Andrea Pirlo | Penalti sensasional yang meruntuhkan mental Joe Hart
Situs jejaring sosial twitter kembali menjadi wadah untuk menampung kekaguman banyak orang -- fans dan
bintang sepakbola -- terhadap gelandang veteran Italia Andrea Pirlo.
Apa penyebabnya?
Mantan bintang AC Milan yang kini berkostum
Juventus itu diklaim sebagai biang utama yang meruntuhkan
mental kiper
Inggris Joe Hart dalam drama adu penalti, Minggu (24/6) malam waktu
setempat. Pertandingan
harus dilanjutkan hingga ke drama adu penalti
karena meski mendominasi sepanjang laga, Gli Azzurri gagal
mencuri gol hingga babak perpanjangan waktu.
Italia
sempat di ujung tanduk saat tertinggal 2-1, setelah sepakan Riccardo
Montolivo melenceng ke sisi
kanan gawang Hart, dan Pirlo-lah yang
berhasil membalikkan keadaan.
Melihat kiper Manchester City yang
begitu percaya diri di bawah mistar, pemain 33 tahun itu justru sukses
mempecundangi Hart seketika. Ya, Pirlo melakukan penalti berkelas -- dan
tidak biasa -- dengan men-chip
bola hingga melambung ke atas Hart, yang gagal menghentikan laju si kulit bundar.
Penalti sensasional yang pernah dipopulerkan Antonin Panenka di Piala Eropa 1976 ini tampaknya membuat
nyali dua penendang The Three Lions berikutnya, Ashley Young dan Ahley Cole, ciut hingga gagal
menambah skor. Gli Azzurri pun melengkapi kuota semi-final setelah Alessandro Diamanti dengan mulus
menaklukkan Hart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar