Di setiap pergelaran turnamen akbar internasional, kiprah para
pesepakbola berlabel bintang senantiasa
dinanti, termasuk di Euro 2012,
yang baru menuntaskan babak penyisihan pada Selasa (19/6) lalu. Dengan
kemampuan yang dinilai lebih tinggi ketimbang para koleganya, mereka
diharapkan mampu menyuguhkan
penampilan istimewa guna mengantar tim
menuju kejayaan.
Namun, terkadang ekspektasi terasa bagai beban, sehingga beberapa
dari mereka justru gagal mengeluarkan
potensi maksimal. Berikut ini
sepuluh bintang yang masuk kategori flop di babak penyisihan Euro menurut
GOAL.com Indonesia.
Beberapa masih punya kesempatan untuk unjuk gigi di fase knock-out, sementara sisanya mesti mengakhiri
partisipasi di Polandia-Ukraina lebih dini...
Sulit menerka apakah Balotelli bakal menunjukkan sisi positif atau
negatifnya dalam sebuah pertandingan.
Striker Manchester City ini memang menyumbang gol -- yang tercipta secara cantik pula -- dalam
kemenangan 2-0 atas Republik Irlandia di laga terakhir grup.
Tetapi, andai Super Mario bisa menunjukkan kebrilianannya sejak awal dan tidak menyia-nyiakan sejumlah
peluang emas yang berpotensi menghadirkan tripoin ketika menghadapi Spanyol dan Kroasia, mungkin Italia
tak perlu bergantung pada hasil pertandingan lain untuk melangkah ke delapan besar.
Walau kalah subur dari Cristiano Ronaldo, performa Benzema di Real
Madrid musim lalu terbilang
eksepsional. Total 32 gol disarangkannya di semua kompetisi. Pantaslah jika Prancis menggantungkan asa di
lini depan kepada Benzema.
Mantan bomber Olympique Lyon ini memang telah mengirimkan sepasang assist -- seluruhnya dalam
kemenangan 2-0 atas Ukraina, tapi belum mampu menunaikan tugas utama sebagai pengoyak jala lawan di
fase grup. Les Blues masih mengharapkan lebih darinya.
Menjalani musim impresif bersama Ajax Amsterdam, tak sedikit yang
memprediksi Eriksen bakal
menunjukkan kilaunya sebagai bintang masa depan di Euro 2012.
Namun, youngster 20 tahun ini ternyata masih terlalu hijau. Kendati Tim Dinamit sempat meledak dengan
menumbangkan Belanda 1-0 di laga awal, kontribusi Eriksen terbilang minim. Pun di dua pertandingan
berikutnya, di mana armada Morten Olsen takluk 3-2 dari Portugal serta 2-1 kontra Jerman dan gagal
melaju ke ronde perempat-final.
Menjadi punggawa reguler dan wakil kapten Manchester United serta
punya jam terbang tinggi di level
internasional ternyata tak memberikan garansi buat Evra sebagai pilihan utama Prancis di sektor bek kiri
pada Euro kali ini.
Setelah melihat Gael Clichy bersama Manchester City merebut gelar Liga Primer Inggris dari tangan The Red
Devils musim kemarin, kini Evra juga mesti pasrah posisinya di timnas diambil alih eks pemain Arsenal itu.
Ya, l'entraineur Laurent Blanc hanya memberinya kesempatan bermain di partai pertama melawan Inggris.
Kurang terkesan dengan penampilan pemain 31 tahun itu, sang bos lebih mempercayai Clichy pada dua laga
berikutnya, dengan Evra menjadi penghangat bangku cadangan, mungkin termasuk di fase knock-out.
Memberikan harapan buat publik Polandia, setelah itu menghilang.
Golnya ke gawang Yunani, yang
memecah kebuntuan di laga perdana, memang menjadi kontribusi tunggal Lewandowski untuk sang co-host
di Euro 2012.
Selepas Yunani menyeimbangkan kedudukan 1-1, yang kemudian menjadi skor akhir, striker Borussia
Dortmund ini gagal memberikan impak positif guna mengantar timnya membukukan kemenangan. Performa
jelek pemain 23 tahun ini berlanjut saat Polska imbang 1-1 versus Rusia dan dibekuk Republik Ceko 1-0.
Kendati skuat Franciszek Smuda tak sementereng Dortmund, rakyat Polandia
barangkali tetap kecewa
|
MARIO BALOTELLISTRIKER | ITALIA
|
|
Striker Manchester City ini memang menyumbang gol -- yang tercipta secara cantik pula -- dalam
kemenangan 2-0 atas Republik Irlandia di laga terakhir grup.
Tetapi, andai Super Mario bisa menunjukkan kebrilianannya sejak awal dan tidak menyia-nyiakan sejumlah
peluang emas yang berpotensi menghadirkan tripoin ketika menghadapi Spanyol dan Kroasia, mungkin Italia
tak perlu bergantung pada hasil pertandingan lain untuk melangkah ke delapan besar.
|
KARIM BENZEMASTRIKER | PRANCIS
|
|
eksepsional. Total 32 gol disarangkannya di semua kompetisi. Pantaslah jika Prancis menggantungkan asa di
lini depan kepada Benzema.
Mantan bomber Olympique Lyon ini memang telah mengirimkan sepasang assist -- seluruhnya dalam
kemenangan 2-0 atas Ukraina, tapi belum mampu menunaikan tugas utama sebagai pengoyak jala lawan di
fase grup. Les Blues masih mengharapkan lebih darinya.
|
CHRISTIAN ERIKSENGELANDANG | DENMARK
|
|
menunjukkan kilaunya sebagai bintang masa depan di Euro 2012.
Namun, youngster 20 tahun ini ternyata masih terlalu hijau. Kendati Tim Dinamit sempat meledak dengan
menumbangkan Belanda 1-0 di laga awal, kontribusi Eriksen terbilang minim. Pun di dua pertandingan
berikutnya, di mana armada Morten Olsen takluk 3-2 dari Portugal serta 2-1 kontra Jerman dan gagal
melaju ke ronde perempat-final.
|
PATRICE EVRABEK | PRANCIS
|
|
internasional ternyata tak memberikan garansi buat Evra sebagai pilihan utama Prancis di sektor bek kiri
pada Euro kali ini.
Setelah melihat Gael Clichy bersama Manchester City merebut gelar Liga Primer Inggris dari tangan The Red
Devils musim kemarin, kini Evra juga mesti pasrah posisinya di timnas diambil alih eks pemain Arsenal itu.
Ya, l'entraineur Laurent Blanc hanya memberinya kesempatan bermain di partai pertama melawan Inggris.
Kurang terkesan dengan penampilan pemain 31 tahun itu, sang bos lebih mempercayai Clichy pada dua laga
berikutnya, dengan Evra menjadi penghangat bangku cadangan, mungkin termasuk di fase knock-out.
|
ROBERT LEWANDOWSKISTRIKER | POLANDIA
|
|
memecah kebuntuan di laga perdana, memang menjadi kontribusi tunggal Lewandowski untuk sang co-host
di Euro 2012.
Selepas Yunani menyeimbangkan kedudukan 1-1, yang kemudian menjadi skor akhir, striker Borussia
Dortmund ini gagal memberikan impak positif guna mengantar timnya membukukan kemenangan. Performa
jelek pemain 23 tahun ini berlanjut saat Polska imbang 1-1 versus Rusia dan dibekuk Republik Ceko 1-0.
Lewandowski sebagai tumpuan utama tak mampu
menunjukkan konsistensi membobol gawang lawan
seperti bersama Die Schwarzgelben musim lalu.
Diyakini bakal menjadi pilar utama sektor tengah Prancis di
Polandia-Ukraina, beberapa saat sebelum
turnamen M'Vila dibekap cedera sehingga mesti absen pada laga pertama versus Inggris. Ia akhirnya
diturunkan sebagai pemain pengganti melawan Ukraina, ketika Les Blues sudah unggul 2-0.
Sayang, penampilan gelandang 21 tahun ini relatif mengecewakan. Sama sekali tak terlihat kecemerlangan
yang kerap dipertontonkannya kala merumput bersama Rennes, yang membuatnya diincar oleh klub top
Inggris seperti Arsenal.
Pada partai pamungkas penyisihan, di mana ia menjadi bagian starting XI mengisi tempat Yohan Cabaye
yang sebetulnya tampil apik kontra Ukraina, M'Vila kembali gagal menyuguhkan performa impresif
menghadapi lini tengah Swedia. Tim Ayam Jantan tumbang 2-0 di laga tersebut, meski tetap lolos ke delapan
besar.
Merayakan cap ke-100 dengan sebuah gol dalam kemenangan 2-1
atas Denmark di laga pamungkas grup
tak dapat menyembunyikan performa Podolski yang di bawah standar di dua pertandingan perdana.
Meski Jerman juga menuai poin penuh pada sepasang duel kontra Portugal dan Belanda itu, penampilan tak
maksimal striker yang diposisikan sebagai winger di timnas ini membuat serangan Die Nationalelf dari sisi
kiri jadi kurang menggigit.
Gagal meraih titel bersama Bayern Munich, Robben membidik trofi Henri
Delaunay dengan timnas Belanda
sebagai pengobat kekecewaan. Sayang, kekecewaan itu justru semakin bertambah lantaran langkah Si
Jingga, yang termasuk salah satu favorit, sudah terhenti di babak grup.
Robben sendiri rasanya layak dikategorikan salah satu pemain berpenampilan terburuk dalam skuat Bert van
Marwijk. Dalam beberapa kesempatan ego tingginya masih kerap terlihat dengan memaksakan menembak
walau rekan setim punya posisi lebih bagus.
Tentu tak masalah jika aksi tersebut membuahkan hasil. Faktanya, dari total selusin tembakan yang
dilepaskan pemain 28 tahun ini di tiga laga, hanya tiga yang tepat sasaran, dan seperti diketahui, Robben
mengakhiri turnamen tanpa sekali pun menggetarkan jala lawan.
Nihil aksi penyelamatan, membikin blunder yang berujung gol penyama
kedudukan Yunani, serta melakukan
satu kesalahan lagi yang nyaris berakibat fatal buat Polandia dengan melanggar Dimitris Salpigidis di kotak
rawan dan membuatnya dikartu merah langsung.
Kiprah perdana Szczesny di pentas mayor internasional, yang hanya ia lakoni selama 68 menit, bagaikan
mimpi buruk. Situasi penjaga gawang Arsenal itu kian buruk setelah sang deputi, Przemylaw Tyton, yang di
level klub juga "cuma" kiper cadangan PSV Eindhoven, ternyata bisa membereskan masalah yang dihasilkan
Szczesny dengan memblok penalti Giorgos Karagounis.
Seusai pertandingan pembuka yang berakhir 1-1 itu, Szczesny, yang otomatis terkena suspensi di partai
kedua, mengaku tak yakin dirinya bakal dipercaya turun di bawah mistar lagi oleh pelatih Franciszek Smuda
pada laga ketiga. Kekhawatiran pemuda 22 tahun itu akhirnya terbukti.
Setelah menyabet predikat topskor EPL dengan 30 gol, Belanda tentu
amat berharap Van Persie dapat
memamerkan ketajamannya di Piala Eropa demi mewujudkan target menjadi kampiun. Harapan tinggal
harapan. Ekspektasi tersebut tak mampu dijawab RvP.
Selalu bermain penuh di tiga pertandingan, kapten Arsenal ini cuma bisa melesakkan satu gol dan gagal
menghindarkan De Oranje dari aib tersingkir di fase penyisihan tanpa poin.
|
YANN M'VILAGELANDANG | PRANCIS
|
|
turnamen M'Vila dibekap cedera sehingga mesti absen pada laga pertama versus Inggris. Ia akhirnya
diturunkan sebagai pemain pengganti melawan Ukraina, ketika Les Blues sudah unggul 2-0.
Sayang, penampilan gelandang 21 tahun ini relatif mengecewakan. Sama sekali tak terlihat kecemerlangan
yang kerap dipertontonkannya kala merumput bersama Rennes, yang membuatnya diincar oleh klub top
Inggris seperti Arsenal.
Pada partai pamungkas penyisihan, di mana ia menjadi bagian starting XI mengisi tempat Yohan Cabaye
yang sebetulnya tampil apik kontra Ukraina, M'Vila kembali gagal menyuguhkan performa impresif
menghadapi lini tengah Swedia. Tim Ayam Jantan tumbang 2-0 di laga tersebut, meski tetap lolos ke delapan
besar.
|
LUKAS PODOLSKISTRIKER | JERMAN
|
|
tak dapat menyembunyikan performa Podolski yang di bawah standar di dua pertandingan perdana.
Meski Jerman juga menuai poin penuh pada sepasang duel kontra Portugal dan Belanda itu, penampilan tak
maksimal striker yang diposisikan sebagai winger di timnas ini membuat serangan Die Nationalelf dari sisi
kiri jadi kurang menggigit.
|
ARJEN ROBBENWINGER | BELANDA
|
|
sebagai pengobat kekecewaan. Sayang, kekecewaan itu justru semakin bertambah lantaran langkah Si
Jingga, yang termasuk salah satu favorit, sudah terhenti di babak grup.
Robben sendiri rasanya layak dikategorikan salah satu pemain berpenampilan terburuk dalam skuat Bert van
Marwijk. Dalam beberapa kesempatan ego tingginya masih kerap terlihat dengan memaksakan menembak
walau rekan setim punya posisi lebih bagus.
Tentu tak masalah jika aksi tersebut membuahkan hasil. Faktanya, dari total selusin tembakan yang
dilepaskan pemain 28 tahun ini di tiga laga, hanya tiga yang tepat sasaran, dan seperti diketahui, Robben
mengakhiri turnamen tanpa sekali pun menggetarkan jala lawan.
|
WOJCIECH SZCZESNYKIPER | POLANDIA
|
|
satu kesalahan lagi yang nyaris berakibat fatal buat Polandia dengan melanggar Dimitris Salpigidis di kotak
rawan dan membuatnya dikartu merah langsung.
Kiprah perdana Szczesny di pentas mayor internasional, yang hanya ia lakoni selama 68 menit, bagaikan
mimpi buruk. Situasi penjaga gawang Arsenal itu kian buruk setelah sang deputi, Przemylaw Tyton, yang di
level klub juga "cuma" kiper cadangan PSV Eindhoven, ternyata bisa membereskan masalah yang dihasilkan
Szczesny dengan memblok penalti Giorgos Karagounis.
Seusai pertandingan pembuka yang berakhir 1-1 itu, Szczesny, yang otomatis terkena suspensi di partai
kedua, mengaku tak yakin dirinya bakal dipercaya turun di bawah mistar lagi oleh pelatih Franciszek Smuda
pada laga ketiga. Kekhawatiran pemuda 22 tahun itu akhirnya terbukti.
|
ROBIN VAN PERSIESTRIKER | BELANDA
|
|
memamerkan ketajamannya di Piala Eropa demi mewujudkan target menjadi kampiun. Harapan tinggal
harapan. Ekspektasi tersebut tak mampu dijawab RvP.
Selalu bermain penuh di tiga pertandingan, kapten Arsenal ini cuma bisa melesakkan satu gol dan gagal
menghindarkan De Oranje dari aib tersingkir di fase penyisihan tanpa poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar