VIVAbola - Kostum baru Liverpool musim depan menuai kecaman dari suporter mereka. Logo baru yang
akan tercantum pada jersey baru musim depan dinilai melupakan persembahan bagi para korban yang jatuh
di tragedi Hillsborough.
Perjanjian kontak dengan Warrier Sport yang mencapai £25 juta, atau sekitar Rp 368 miliar, membuat
Liverpool berpaling dari raksasa apparel dunia, Adidas. Musim depan kostum 'The Reds' akan dikuasai oleh
kostum yang besar di olahraga lacrosse itu.
Pada Jumat lalu, Liverpool memperkenalkan kostum terbarunya namun design yang kontras dengan
Liverpool era 80an itu langsung menuai protes keras dari The Kop.
Perubahan terbesar terlihat pada logo Liverpool yang terdapat di dada para pemain. Minus dua obor,
lambang kebanggaan Merseyside merah itu dianggap melupakan tragedi pahit di Hillsborough tahun 1989
lalu.
"Apakah sesulit itu untuk berkonsultasi pada semua keluarga korban, tidak hanya beberapa?" ucap editor
fanzine Liverpool, Andy Heaton, ketus dalam editorial yang ia tulis.
Berita kontrak kostum terbesar di Premier League pun tertutup oleh ucapan miring tersebut. Namun
sebenarnya Liverpool tidak serta merta melupakan tragedi tersebut.
Dua obor bersejarah itu dipindahkan ke bagian punggung kostum dan ditambah angka 96, yang merupakan
jumlah korban yang jatuh di peristiwa tersebut.
Bentuk dan logo kostum Liverpool musim depan memang sangat mirip dengan kostum mereka pada era
kejayaan di tangan Bill Shankly pada 1976. Namun logo tersebut berubah sejak 1993 dengan
menambahkan tulisan 'You're Never Walk Alone' serta dua obor dan tulisan sejak 1982.
Penjualan kostum Liverpool juga tercatat sebagai kostum keempat terlaris sepanjang pra-musim, dibelakang
Manchester United, Real Madrid dan Barcelona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar