VIVAbola - Direktur Chelsea, Ron Gourlay, menilai, Fernando Torres cuma terbawa suasana dengan
mengatakan dirinya mempertimbangkan ingin pindah dari The Blues usai menjuarai Liga Champions.
Torres gagal menjadi starter saat Chelsea menghadapi Bayern Munich pada final Liga Champions di Allianz
Arena, Sabtu 19 Mei 2012. Pemain asal Spanyol itu kalah bersaing dengan Didier Drogba dan baru masuk
di babak kedua.
Chelsea kemudian keluar menyerang setelah Torres masuk dan pada akhirnya sukses memenangi
pertandingan lewat babak adu penalti. Seusai laga, Torres kemudian mengancam akan hengkang karena
gerah terus-terusan duduk di bangku cadangan.
"Semua orang ingin bermain, dan pada akhirnya saya akan sangat terkejut jika Fernando, yang telah luar
biasa untuk kami, tidak ingin bermain," kata Gourlay kepada Sky Sports News.
"Saya yakin ia cuma ingin lebih banyak bermain. Saya yakin ia ingin waktu yang lebih banyak di lapangan,
sama halnya dengan semua pemain profesional."
"Tapi, pada akhirnya Di Matteo yang memilih tim untuk memulai pertandingan. Fernando masuk ketika kami
dalam tahap tertinggal di pertandingan itu, dan ia memainkan peran besar untuk membantu kami
memenangkan final Liga Champions."
"Ada pemain-pemain yang ditinggalkan dalam pertandingan besar. Pasti sulit bagi Di Matteo untuk membuat
keputusan, maupun untuk orang-orang yang berada di bangku cadangan, termasuk Fernando. Ada emosi
besar saat itu. Itu adalah hari terbesar dalam sejarah kami, dan ada emosi pada tingkat yang berbeda di
seluruh pemain," ucap Gourlay .
Torres sendiri telah gabung ke Chelsea sejak Januari 2011 lalu. Hingga kini, ia baru mencetak 12 gol untuk
timnya dari 64 pertandingan di semua kompetisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar