Cari Blog Ini

Selasa, 15 Mei 2012

Doa Tevez Panaskan Rivalitas Duo Manchester



VIVAbola - Alberta Square di Kota Manchester, Senin 14 Mei 2012, mendadak menjadi biru. Lautan 

manusia berkumpul guna merayakan keberhasilan klub kesayangannya, Manchester City merengkuh trofi

Premier League. Parade pemain Manchester City menjadi puncak dari pesta fans The Citizens.


Di atas bus atap terbuka, para pemain Manchester City diarak bersama trofi yang telah ditunggu selama 44

tahun. Namun justru bukan trofi yang menjadi pusat perhatian. Aksi Carlos Tevez membentangkan karton

bertuliskan "RIP Ferguson" justru lebih disambut gemuruh para suporter.


Entah dari mana Tevez mendapatkan seuntai kalimat yang tentu membuat hati Ferguson hingga suporter

Manchester United itu meradang. Namun menurut The Sun, saat menaiki bus Tevez terlihat tak membawa

apa-apa. Kemungkinan besar kertas itu diberikan salah seorang fans.


Yang jelas, aksi Tevez ini langsung menuai kecaman setelah media-media di Inggris ramai-ramai

menayangkannya. Tevez dianggap melakukan tindakan tidak terpuji dengan menyerang manajer Manchester

United, Sir Alex Ferguson.


Pihak Manchester City pun buru-buru meminta maaf kepada Sir Alex Ferguson dan klub Manchester

United. Bahkan The Citizens juga mengecam tindakan Tevez dan mengaku akan memberikan peringatan 

kepada sang pemain.


Tak hanya itu, aksi Tevez ini kabarnya juga membuat manajemen The Citizens kembali mempertimbangkan

melegonya pada bursa transfer musim panas ini. Maklum, Tevez juga pernah bersitegang dengan sang

manajer Roberto Mancini setelah ia menolak dimainkan saat The Citizens bersua Bayern Munich di fase

grup Champions League musim ini.


"Penciptaan tulisan itu sangat tercela dan dengan mengacungkannya, Carlos sudah melakukan kesalahan.

Manchester City ingin mengucapkan permintaan maaf kepada Sir Alex Ferguson dan Manchester United

Football Club atas tindakan dan penderitaan yang telah disebabkan," demikian pernyataan resmi ManCity.


Sadar tindakannya langsung menimbulkan kecaman, Tevez pun buru-buru meminta maaf. "Saya terbawa

suasana. Saya sama sekali tidak memiliki niat merendahkan Sir Alex Ferguson. Saya menghormatinya, baik

sebagai pria maupun sebagai seorang manajer," kata Tevez.


Tevez boleh berdalih ia terbawa suasana dengan euforia keberhasilan The Citizens mengalahkan MU dalam

perebutan gelar Premier League musim ini. Namun tak bisa dipungkiri jika ada dendam pribadi antara Tevez

dan Ferguson.


Cerita itu berawal pada 2009 silam saat Tevez merasa dibuang Ferguson. Meski menjadi salah satu pemain 

kunci Manchester United merebut trofi Premier League secara beruntun pada musim 2007/2008 dan

2008/2009, Fergie tak mematenkan Tevez dengan dalih harganya terlalu mahal.


Akhirnya, Tevez diboyong Manchester City dengan nilai transfer diyakini mencapai 47 juta poundsterling

yang tentu menjadi rekor transfer tertinggi di Inggris saat itu. Sejak itu, Tevez ikut menjadi bumbu penyedap

permusuhan duo Manchester.




MU Maafkan Tindakan Tevez

Kubu MU sendiri langsung merespon permintaan maaf ManCity. MU menerima permintaan maaf ManCity

atas tindakan tidak terpuji Carlos Tevez. Bahkan, pihak MU memuji sikap The Citizens yang langsung 

mengutarakan minta maaf.


Lewat CEO David Gill, MU telah menerima permintaan maaf sang rival. "Saya pikir sudah tepat. Klub

bertindak sangat cepat. Saya pikir tindakan itu bodoh, tapi ManCity bertindak sangat tepat. Kami menatap

masa depan dan konsentrasi ke isu lain," kata Gill kepada Sky Sports News HD.


Aksi kurang terpuji Tevez ini juga mendapat perhatian dari presiden Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), David

Bernstein yang mengaku akan segera melakukan penyelidikan atas kejadian yang dianggapnya sebagai

tindakan bodoh itu.


"Saya melihatnya sebagai tindakan bodoh. Saya tidak tahu semua fakta, dan saya akan menyerahkan

masalah ini ke orang-orang di FA, yang akan melihatnya secara profesional," kata Bernstein.


Dengan campur tangan FA, Tevez kini pantas was-was. Pasalnya, otoritas tertinggi sepakbola Inggris ini

tentu tak segan-segan akan memberikan peringatan keras jika striker 28 tahun ini terbukti bersalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar