Cari Blog Ini

Senin, 05 Maret 2012

Kilas Berita(5Maret2012)


Andre Villas Boas (footzooka)
 - Tamat sudah karier Andre Villas-Boas atau AVB di Chelsea.


Pada Minggu, 4 Maret 2012 klub berjuluk The Blues itu memilih memutus kontrak sang pelatih. Chelsea kemudian menunjuk Roberto Di Matteo sebagai caretaker.

Pemecatan AVB oleh Chelsea ini tidak lepas dari kegagalannya mengangkat prestasi John Terry dan kawan-kawan. Tercatat hingga pekan ke-27 mereka hanya mampu menduduki posisi kelima di klasemen sementara Premier League dengan torehan 46 poin. Dengan kondisi tersebut maka Chelsea terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

Sinyal tersingkirnya AVB sudah muncul sejak awal bulan lalu di mana dia hanya mampu mempersembahkan satu kemenangan saja dari tujuh kali penampilan Chelsea di semua ajang. Dan puncaknya terjadi pada akhir pekan kemarin, saat Chelsea ditekuk klub papan tengah West Bromwich Albion dengan skor 0-1.

Nasib The Roman Emperor di Liga Champions saat ini juga di ujung tanduk. Pada laga pertama babak 16 besar, mereka di kalahkan Napoli 1-3.

Pekan lalu AVB juga sempat mengutarakan kecemasan akan nasibnya di Stamford Bridge. "Saya berpikir masih bisa mendapatkan kepercayaan dari Abramovich. Tapi, kebiasaan pemilik klub adalah mencopot pelatih pada situasi seperti saat ini, atau bahkan jika situasinya sedikit lebih baik," katanya kala itu.

Konflik dengan pemain

Selain soal prestasi, hubungan buruk dengan para pemain juga ditengarai menjadi faktor lain yang menyebabkan pemecatan AVB. Sudah bukan rahasia lagi kalau pelatih asal Portugal tersebut pernah bersitegang dengan Frank Lampard.

Pemain senior di Chelsea itu memang kurang mendapat tempat di skuad AVB. Dalam beberapa kesempatan mantan pembesut FC Porto tersebut sengaja membangkucadangkan 'Super Lamp'.

AVB sempat membantah konflik antara dirinya dengan Lampard. Bahkan ketika sang pemain terang-terangan memprotes keputusannya, sang pelatih menganggap itu sebagai tindakan wajar.

"Pada akhirnya, ini adalah hubungan pemain dengan pelatih. Pernyataan Lampard adalah murni. Itu murni keluar dari seorang pemain yang menggambarkan hubungan kita. Bagi saya, itu tidak masalah," ujar AVB ketika itu.

Pelatih Newcastle United, Alan Pardew yang coba ikut menyoroti kasus AVB bahkan sangat yakin pemecatan pelatih yang datang ke Chelsea pada awal musim menggantikan Carlo Ancelotti itu tidak lepas dari peran para pemain yang tidak senang dengan kehadirannya.

Apalagi, usia AVB yang baru 34 tahun dianggap Pardew masih terlalu muda untuk mengendalikan kamar ganti tim yang dihuni mayoritas pemain bintang. Penilaian Pardew bukan tanpa alasan. Karena dirinya pernah mengalami hal yang sama saat membesut klub Inggris, West Ham United.

"Dia harus menangani sebuah klub yang dihuni oleh banyak pemain senior. Itu adalah pekerjaan yang sangat sangat sulit. Ketika Anda berada dalam masa transisi seperti itu, maka itu periode yang sangat sulit," ujar Pardew.

Korban sepakbola modern

Sir Alex Ferguson menilai AVB merupakan korban dari industri sepakbola era modern di mana sebuah tim dituntut bisa meraih sukses dalam jangka waktu singkat.

"Berita ini tidak mengherankan bagi saya. Ada situasi yang dibangun oleh media massa dan memang hasil bagus belum berpihak kepada AVB. Sangat disesalkan, karena dia adalah pelatih muda yang potensial," ujar Fergie.

"Ketika anda masih muda, Anda perlu waktu. Dan jelas dalam industri ini Anda tidak mendapatkannya. Sangat menyedihkan atas apa yang telah terjadi pada dia," lanjutnya.

AVB merupakan pelatih kedelapan yang menangani Chelsea semenjak kedatangan Roman Abramovich, selaku pemilik, pada 2003 silam. Selain AVB, Chelsea sebelumnya sudah memecat beberapa pelatih, yakni Claudio Ranieri, Luiz Felipe Scolari, dan Carlo Ancelotti.

Adapun Jose Mourinho yang tercatat sebagai pelatih tersukses di Chelsea, tidak dipecat melainkan memilih mundur karena merasa sudah tidak sejalan dengan Abramovich.

Lain halnya dengan Avram Grant, suksesor Mourinho yang mengantarkan Chelsea melaju ke partai final Liga Champions 2008. Manajemen Chelsea memilih tidak memperbarui kontraknya dan menawarkan posisi direktur. Grant menolak.

Guus Hiddink tercatat sebagai pelatih yang meninggalkan Chelsea dengan tenang. Sukses mengantarkan Chelsea merebut FA Cup 2009, pelatih yang ditunjuk menggantikan Scolari itu memilih pergi di akhir musim dan kembali menangani Timnas Rusia, meski manajemen klub sempat ingin mempermanenkan kontraknya. (irb)

1 komentar:

  1. janganlah bersedih villas boas,
    perjalanan belum berakhir, semoga di luar lebih baik dari yang sebelumnya.
    AMIN AMIN AMIN AMIN

    BalasHapus